06. Pelajaran 4

Pada pelajaran sebelumnya kita sudah dapat menggunakan “pangolat” pada suku kata dengan berbunyi vokal a. Sekarang kita akan mempelajari pemakaian “pangolat” pada suku kata dengan pola konsonan-vokal-konsonan (k-v-k) dimana dalam hal ini vokalnya selain dari “a” yaitu “e”, “i”, “o” dan “u”

Dalam pemakaian “pangolat” pada suku kata berpola k-v-k (selain vokal a) maka pembentuk “e”, “i”, “o”, “u” (hatadingan, simbora, haborotan) ditempatkan pada konsonan yang kedua. Aturan ini adalah mutlak dan baku.

Contoh-contoh suku kata pola k-v-k:

1. bur – sih ———–>     bR\ – shi\ bukan  +++> Br\ – sih\

2. por – suh ———–>     pro\ – sH\ bukan +++> por\ – Sh\

3. lin – tun ————>     lni\ – tN\ bukan +++>lin\ – Tn\

perhatikan penulisan di bawah ini:

4. Borhat ma porsoban manirpang tu tombah purba

Diketik dengan key board:

bro\ht\ m pro\sobn\ mnri\p^ T tmo\bh\ pR\b

Hasilnya seperti dibawah ini:


Jika sudah sampai di sini maka pemahaman anda dalam aksara Batak sudah cukup bagus dan saya yakin pelajaran selanjutnya akan lebih mudah lagi.

Pelajaran berikutnya akan membahas tentang pemakaian anak surat “saringar” baik yang diikuti oleh bunyi vokal “a” atau vokal yang lain seperti “e”, “i”, “o” dan “u”. (klik)

Gabe jala horas

Leave a comment